Permintaannya yang sudah spesifik tapi belum diyakini akan sulit terwujud. Pernahkah anda berdoa "ya Alloh, berikan aku istri/suami yang bernama si anu / si itu, yang catik/tampan secantik dan setampan Budi Anduk –maaf Kang Budi, saya hanya bercanda– harta yang berkelimpahan dengan uang dua milyar tiap minggu dan surga firdaus dikemudian hari, amin –sembari mengusap wajah–", kemudian terbersit didalam benak "mungkin ga ya Alloh kabulkan?". Pernyataan terahir andalah yang akan terjadi. Keinginan anda tidak akan terwujud karena anda belum yakin kepada Yang Maha Memberi. Contoh simple. Penggunaan kata TAPI. Misal, Anda adalah orang yang berkeyakinan bisa menjadi kaya raya dan berkata "Saya yakin, Saya pasti bisa kaya raya, Saya yakin itu, yakin, yakin, yakiiiiiiiiiin, TAPI sayangnya tidak ada keturunan orang kaya, NAMUN wajah Saya tidak mencerminkan orang kaya, HANYA SAJA bapa ibu saya orang miskin" –misal, hanya contoh (tapi sering terjadi)–. Kata-kata terakhir andalah yang akan diterima oleh pikiran alam bawah sadar, lalu terjadi Law Of Attraction dan semua ketidak yakinan anda yang diucapkan diakhir kalimatlah yang akan benar-benar manjadi kenyataan. Kenapa bisa begitu? Karena pikiran alam bawah sadar kita tidak akan menganalisa kata-kata negatif atau positif. Ya sukur-sukur kalau positif. Kalau negatif? Mampus lah... Satu lagi, saya minta kepada anda untuk tidak membayankan TIKUS got yang kotor, berbulu, dan menjijikan. Apa yang anda bayangkan? Ya, tikus. Padahal anda tidak menginginkan bayangan tikus tapi anda telah saya buat fokus kepada tikus. Tau kenapa? Karena alam bawah sadar kita hanya akan memproses apa yang menjadi fokus pikiran bukan yang diinginkan atau tidak diinginkan. Seperti hukum gravitasi yang akan tetap menarik benda jatuh kebawah dimanapun benda itu diletakkan. Jadi tetaplah fokus dan berpositif thinking serta yakin dengan visi yang telah anda tetapkan.
Sunday 14 December 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 tanggapan kawan:
Post a Comment