inilah yang sedang saya jalani sekarang. mungkin terlihat bodoh. tapi saya memilih menjadi orang yang bodoh dan lapar daripada merasa pintar dan cukup.
terhambat
progres dagangan serabi ku yang terhambat. tapi hanya terhambat, karena mau tidak mau dan suka tidak suka harus diteruskan lantaran sudah keluarkan banyak uang untuk membuat beberapa perlengkapan awal. ini adalah salah satu aplikasi dari ilmu the power of kepepet atau lebih tepatnya saya memposisikan diri pada keadaan kepepet. karena banyak orang yang bisa membuat serabi tapi tidak menjualnya karena berbagai macam alasan. ga ada modal, ga ada waktu, ga ada perlengkapan. posisi kepepet yang saya ciptakan adalah mengeluarkan banyak uang untuk membeli meja dan membuat tungku. kalo sudah begini masa iya meja sama tungkunya mau di anggurin!? inilah kebodohan saya. tapi saya senang dengan ini, karena dengan merasa bodoh saya jadi bergerak.
saya tidak peduli dengan yang orang lain pikirkan tentang progres yang terhambat ini karena dua alasan. pertama pikiran orang itu baru persepsi saya, kedua mereka tidak pernah mengucapkannya secara langsung. jadi semua itu masih persepsi yang setengah negatif setengah positif. negatifnya karena saya berpikiran buruk tentang apa yang orang lain pikirkan, positifnya dengan begitu memberikan dorongan kepada saya untuk menyelesaikan progresnya sampai tuntas.
pekerjaan berikutnya
kesalahannya di awal adalah memesan tungku serabi yang terlalu besar dan berat. akibatnya kurang fleksibel untuk dibawa bolak balik pake motor. jadi harus pesen pembuatan gerobak yang harganya lebih dari 500rb, padahal tinggal segitu duit yang tersisa. manufernya adalah pesen gerobak dengan harga 500rb, yang penting jadi, entah bagaimanapun bentuknya.
pola
sangat terasa berat ketika membentuk pola di awal. itu yang dikatakan sahabat ku rizky. tapi untuk selanjutnya tinggal tek tek tek tek rampung. dalam proses membentuk pola terkadang kita hanya terdiam dan berpikir untuk langkah selanjutnya.hal itu bukanlah sebuah kesalahan karena bertindak memang perlu berpikir. tapi akan menjadi kesalahan yang sangat besar juga ketika hanya dipikirkan tetapi tanpa tindakan.
semoga bisa saya selesaikan pola yang rumit ini dan mendapatkan kemudahan dilangkah langkah berikutnya.
keep moving fik!
Wednesday 22 July 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 tanggapan kawan:
Post a Comment