menyusuri tepi jalan ditengah ramainya kota
dengan celana lusuh yang sudah bolong parah dibagian lututnya
sebilah pisau belati yang ku jepit disabuk pinggang
tak lupa topi rimba yang menutup sebagian wajah
aku tau orang orang itu menatap dengan perasaan aneh
jalan ku yang pincang menambah tak karuan anehnya
begitu ku mengangkat wajah, ku balas tatapannya, mereka hanya menunduk
berpapasan dengan gerombolan geng motor yang sedang mangkal
lalu singgah diwarung lesehan pinggir jalan
dan makan seperti gembel kelaparan
disini, ditengah keramaian kota ini
hanya ada aku
dan fikiran ku
yang sedang bebas dari segala atribut dunia
yang sedang bebas menikmati sisi lain kehidupan
yang sedang bebas dengan segala kebebasannya
disini hanya ada satu aturan
aturannya adalah tidak ada peraturan
selama semuanya hanya tentang aku dan sisi lain diriku
beginilah aku dengan style gembel ku
siapa yang mengira kalau si gembel ini seorang trainer motivator
dan lagi lagi aku belajar
bahwa mata ini terlalu mudah untuk ditipu
tapi hati manusia siapa yang tau
apa kau tau?
bisa jadi si gembel ini jauh lebih busuk daripada sekerdar style-nya
Thursday 18 March 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 tanggapan kawan:
Post a Comment