aku pernah mendapat nasehat dari seseorang;
"kalau ingin merasakan saripati kehidupan, tidak cukup hanya dengan teori, ya harus langsung turun kejalan, masuk kelingkungan masyarakat. mulai dari kiyai sampe preman sekalipun..."
sebetulnya maksud hati ingin langsung balik bertanya; "memangnya kau sudah pernah?"
tapi ya sudahlah, ku rasa itu tidak perlu. lagipula dia benar. dan kebenaran itu pun bukan hanya ku rasakan sebatas teori. aku sudah pernah hidup diberbagai lingkungan. mulai dari kumpulan anak rohis sampe pemabok, penipu, pedagang, dan banyak lagi.
lebih mengerti arti hiudp. itu yang ku dapat. mengerti sisi lain kehidupan yang mungkin selama ini orang anggap itu buruk. walaupun sebenarnya ini tidak adil...
jelas tidak adil! bagaimana bisa penilaian buruk itu muncul sementara kita belum menjajalnya...???
nyatanya tak semua yang ada di "lingkungan buruk" itu buruk, tak ada pelajaran hidup, tak ada sepeser pun makna yang bisa di petik. tidak. sama sekali tidak.
kau tau? justru di lingkungan seperti itulah aku mengerti arti pertemanan yang sebenarnya. satu hubungan yang tidak terbatas sistem dan struktur. hubungan yang tidak sebatas hanya karena "satu atap". hubungan yang tak pernah peduli soal materi. makna pertemanan yang ku rasa adalah "yang sebenarnya"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 tanggapan kawan:
Post a Comment