sulit memang melepaskan kemelekatan dari tempat ini. yang saya anggap rumah pertama di kota ini. L22.
dengan banyak kenangan tertanam. banyak harapan tercipta. banyak mimpi berawal. banyak pelajaran hidup dikuliahkan. yang menjadikan banyak sekali alasan untuk tidak beranjak dari tempat ini. hanya untuk sekedar menikmati pencapaian hari ini dengan sedikit mengenang dari mana semuanya berawal.
tapi berkat kesabaran, kemarahan, kecintaan, kedongkolan dan pengertian isteri terhadap suaminya yang bengal lah, akhirnya masa transisi ini bisa dilewati.
hari ini bagi saya rumah adalah rumah.
seiring berjalannya waktu. mendewasanya pikiran. semakin terikatnya perasaan. semakin menggelembungnya rasa sayang, rasa ingin melindngi, rasa ingin menjaga, rasa ingin menyayangi, serta rasa indahnya melihat setiap momen tumbuhnya si Zidan kecil. lalu momen momen indah masa lalu pun teralihkan ke masa sekarang. bertransisi dari 22 ke 17.
0 tanggapan kawan:
Post a Comment