entah keberadaannya masih memberi manfaat atau tidak. bahkan aku pun tidak tau entah siapa saja orang yang masih memandang eksistensinya saat ini. SDI, dengan keadaannya yang sekarang.
12 12 '09. entah kenapa serasa tidak ada yang spesial ditanggal itu. bagi kami sebagai pendiri, penerus, dan beberapa orang yang masih berkutat didalamnya. bahkan serasa biasa, mungkin, bagi sebagian orang diluar sana.
tidak ada ucapan selamat. tidak ada ucapan semangat. tidak ada apapun.
12 12 '08. sejenak teringat saat satu tahun silam. memang tidak ada perayaan khusus. tapi masih ku simpan sms dari ambar dan rea. dua orang yang menyampaikan ucapan selamat dan sedikit doa atas pencapaian dan mimpi besar SDI. karna itu luarbiasa.
12 12 '07. ulang tahun pertama SDI. aku, rizky, andri, hilmy, karyanto berkumpul dan melakukan perayaan kecil. kecil dan bermakna. saat itu masih ada andika, yang keluar tidak lama setelah perayaan sederhana itu. sebuah perayaan ulang tahun yang dipenuhi dengan berbagai mimpi mimpi besar, yang terasa sangat besar, bahkan terlalu besar untuk dicapai oleh sekelompok pemuda. tapi mimpi itu terasa dekat, sangat dekat, sungguh dekat, bahkan teralu dekat untuk dijangkau oleh ilmu ku yang masih terlalu rendah.
29 12 '09. setelah beberapa kali tertunda, ahirnya bisa berkumpul. hanya kurang 2 orang. hani, kusworo. banyak yang harus dibenahi. banyak yang harus diperbaiki. transformasi, mungkin itulah kata yang ku rasa tepat untuk menggambarkan tentang apa yang harus dilakukan SDI dan segelintir orang hebat yang ada didalamnya. tapi transformasi seperti apa?
apapun itu, hanya menunggu waktu. cepat atau lambat, transformasi itu pasti akan terjadi. karena keadaan. keadaan lah yang akan memaksa setiap individu berpikir keras tentang transformasi apa yang harus dilakukukan. akan sama halnya bahkan jauh lebih hebat dari transformasi road show, transformasi matematika dahsyat, transformasi unit mandiri.
karyanto sudah menikah, sebentar lagi mereka pun punya anak. indi & andri sudah lulus kuliah dan akan segera menikah. aziz yang menantang dirinya sendiri. rizky yang tidak mau stagnan dalam hidup. hilmy dengan mimpi besarnya. dan aku dengan segala potensi yang Alloh berikan. sebuah keadaan yang lebih dari cukup untuk mewujudkan yang kami impikan. juga indonesia emas.
mengalir begitu saja. ya, yang ku tulis ini mengalir begitu saja...
Wednesday 30 December 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 tanggapan kawan:
Post a Comment